Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polresta Pekanbaru, Berhasil Meringkus Seorang Bandar Narkoba Jaringan Internasional Di Daerah Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

  • Humas
  • Senin, 28 Nov 2022 - 16:32:28
  • 340
img

Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polresta Pekanbaru, Berhasil Meringkus Seorang Bandar Narkoba Jaringan Internasional Di Daerah Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Petualangan seorang pria berusia 25 tahun berinisial RAM itu berakhir setelah ia dibekuk Saat Resnarkoba Polresta Pekanbaru di Rumah Orangtuanya pada 21 November 2022. Dari hasil penggeledahan, polisi menyita uang cash sebesar Rp3,2 miliar yang diduga uang dari hasil transaksi Narkoba. Selain itu, anggota Satnarkoba Polresta Pekanbaru juga menyita mobil mewah merek Honda Civic Turbo, beberapa buku rekening dan handphone mahal milik Anak Muda itu.

Punya banyak uang, wajah tampan dan muda, RAM ternyata dikenal tidak bekerja alias pengangguran. Uang banyak yang dikantongi RAM diduga dari transaksi peredaran gelap Narkotika. Bahkan residivis ini sudah jadi target polisi sejak sembilan bulan belakangan. RAM disinyalir seorang bandar besar bahkan level internasional.

Penangkapan RAM diungkap oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH didampingi Kasat Resnarkoba Kompol Manapar S jajaran di halaman Mapolresta Pekanbaru, Senin 28 November 2022 siang. "Dia (RAM.red) masuk dalam rangkaian peredaran kasus narkoba yang kita ungkap enam dan sembilan bulan lalu. Pelaku akan jerat terkait pidana Narkotika dan tindak pidana pencucian uang," ungkapnya.

Kombes Pria Budi mengatakan, dalam penangkapan ini, ini merupakan penyitaan uang tunai terbesar yang pernah di sita Polresta Pekanbaru dalam tindak pidana Narkotika. "Kita tidak akan berhenti sampai disini, kita juga akan telusuri rekeningnya. Karena di dalam rekeningnya juga ada uang ratusan juta Rupiah," tegas dia. Dalam pengejarannya, polisi membutuhkan waktu yang cukup lama hingga memakan waktu berbulan-bulan untuk menangkap pelaku ini.

"RAM diketahui selalu berpindah -pindah tempat, yakni ke Jogjakarta, Semarang hingga Kota Padang. Namun, terakhir dia kembali ke Mandau, ke rumah orangtuanya," beber Kapolresta. Pria Budi mengapresiasi jajarannya atas penangkapan RAM, karena memutus peredaran Narkotika dengan meringkus RAM sebagai bandar besar. Ia pun berjanji akan memberikan reward kepada satuannya.

Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar S menegaskan, jajarannya akan terus mengendus jaringan RAM, bahkan ada satu orang ditetapkan sebagai DPO. "Kita akan telusuri," ungkap Manapar yang baru saja menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polresta Pekanbaru ini.