Polresta Pekanbaru Amankan Ribuan Butir Pil Ekstasi Dan Sabu Dari Axelle Pub And KTV

  • Humas
  • Selasa, 27 Feb 2024 - 16:26:39
  • 270
img

Polresta Pekanbaru Amankan Ribuan Butir Pil Ekstasi Dan Sabu Dari Axelle Pub And KTV

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisain Resor Kota (Polresta) Pekanbaru berhasil mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 108,22 gram serta 1.259 butir pil ekstasi dari Tempat Hiburan Malam (THM) Axelle Resto dan KTV.

Tak hanya itu, ada juga barang bukti berupa narkotika jenis ekstasi dalam bentuk serbuk kapsul sebanyak 28 butir dan juga ada psikotropika jenis Happy Five sebanyak 75 butir.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmad Mustika mengatakan, dari pengembangan dugaan peredaran narkoba di tempat hiburan malam ini pihaknya berhasil mengamankan total narkotika jenis sabu dengan berat kotor 108,22 gram. Kemudian jenis pil ekstasi sebanyak 1.259 butir, pil ekstasi serbuk sebanyak 28 butir dan happy five 75 butir.

“Pengungkapan kasus peredaran narkoba ini gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dan Satresnarkoba Polresta Pekanbaru,” terang Kombes Pol Jeki Rahmad Mustika, dalam ekspos ungkap kasus peredaran narkoba di tempat hiburan malam Axelle Pub and KTV, Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya, Selasa (27/02/2024).

Dalam ungkap kasus ini, polisi menetapkan empat orang tersangka masing-masing inisial YP alias Yuda (35), JB alias Jordi (26), APR alias Arpen (41) dan MK alias Dafi (23). Dari para tersangka ini ada beberapa yang bekerja di tempat hiburan malam tersebut, yakni APR alias Arpen sebagai Chief Dj dan YP sebagai waiters dan JB alias Jordi sebagai penjaga gudang.

Terungkapnya kasus peredaran narkoba di Axelle Resto dan KTV ini berawal dari tertangkap pengedar barang haram tersebut, yakni tersangka inisial YP alias Yuda pada Jumat (23/2) kemarin. Dari tangannya disita 4 butir ekstasi logi Rolex warna biru dan 3 butir ekstasi logo Lion warna kuning.

Dari pengakuannya kepada penyidik, mengaku bahwa barang bukti ekstasi logo Rolex itu didapatkan dari tersangka inisial JB alias Jordi sedangkan untuk ekstasi logo Lion dari tersangka inisial APR alias Arpen.

“Jadi, berawal dari penangkapan suara YP yang ditemukan barang bukti lebih kurang 10 butir, kemudian dikembangkan terhadap saudara JB,” jelas Dirresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Subekti.

Ia memaparkan, dari hasil penangkapan dan pengembangan yang dilakukan oleh penyidik Satreskoba Polresta Pekanbaru, berhasil mengungkap jaringan internasional khususnya peredarannya di tempat-tempat hiburan malam.

“Jadi, berawal dari penangkapan saudara YP yang saat itu ditemukan barang bukti kurang lebih 10 butir pil ekstasi, kemudian dikembangkan lah terhadap saudara JB. Nah, JB ini berperan sebagai penjaga gudang termasuk juga pengedar. Dari tempat saudara JB kami berhasil menemukan beberapa bungkus sabu-sabu yang sudah diedarkan kurang lebih 4-5 bungkus. Jadi, sudah sekitar 4-5 kg yang sudah diedarkan. Dan beberapa ekstasi masih tersisa dan barang bukti sabu yang masih tersisa sekitar 100 gram,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, dari situ pihaknya mengetahui bahwa saudara JB merupakan suatu jaringan yang mendapatkan barang bukti yang cukup besar dari jaringan narkoba internasional.

Selanjutnya, pemasaran yang dilakukan oleh saudara JB termasuk kedalam tempat-tempat hiburan malam. Itu terbukti dengan adanya pengembangan yang dilakukan oleh penyidik.

“Bisa kita ketahui bahwa di tempat hiburan malam Axelle Pub and KTV ini kita bisa mengungkap bahwa manajemen tempat hiburan malam ini terlibat dalam peredaran narkoba tersebut. Dan ditemukan barang bukti di dalam juga ditempat loker Cleaning servis. Dimana juga sudah diakui oleh tersangka inisial APR, kemudian juga melibatkan beberapa Waiters dan Cleaning servis dalam peredaran narkoba, termasuk juga management yang menjadi DPO kita, nanti akan dikembangkan oleh Satresnarkoba Polresta Pekanbaru,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, jadi peredaran ini sudah cukup lama, dan alhamdulilah bisa terbongkar. Pihaknya akan melakukan pengembangan ke jaringan yang lebih besar lagi.